Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bermainlah Maka Kau Akan Bahagia, Ini Teorinya!

 

Game Juga Merupakan Proses Belajar

Mempelajari pelajaran yang bentuknya membaca, menulis, menyimak, menganalisa sangat terasa berat. Mengapa demikian? Ya, karena belajar dengan pola seperti itu hanya mengerahkan sebelah dari keseluruhan belahan otak kita. Belajar seperti cara tersebut adalah belajar menggunakan otak kiri. Maka fungsi otak yang berkembang hanya empat kemampuan : Rincian, Analisa, Sintesa dan Komparasi. Sementara kita belajar memerlukan banyak pemahaman yang mengerahkan seluruh belahan otak kita. 

Bermain, sepintas seperti aktivitas yang sia-sia. Seperti tidak serius, buang waktu dan nampak acak. Namun ketahuilah bahwa pelajar terutama lelaki perlu bermain di sela belajarnya. Bagaimana penjelasannya? Berikut penjelasannya;

Pertama, Bermain menjeda kerja keras otak kiri. Saat otak kiri lelah seseorang merasakan jenuh. Anak-anak sekarang menyebutnya GABUT, BETE dan HANG. Itu sebuah indikasi otak kiri overload dan lelah. Maka bermain akan menjeda otak kiri bekerja, sehingga ia istirahat. Ini fungsi bermain pertama.

Kedua, Bermain mengembangkan fungsi otak kanan. Otak kanan bertanggungjawab ke banyak fungsi emosional, imajinasi, unsconscious dan sistem abstrak lain bagi seseorang. Dengan bermain, bagian otak belahan kanan akan terfasilitasi kerjanya. Maka biasanya seseorang yang otak kanannya tumbuh akan menjadi lebih kreatif dan gembira. 


bersambung ....




Posting Komentar untuk "Bermainlah Maka Kau Akan Bahagia, Ini Teorinya!"